Cara Mempercepat Loading Website

 

Tahukah Anda bahwa dalam jangka panjang, website yang lambat juga akan berimbas pada Google Ranking. Seperti yang Anda ketahui, Google tidak akan memprioritaskan website dengan waktu loading lama. Sehingga Kecepatan loading website berperan sangat penting bagi kebutuhan sarana untuk promosi bisnis/usaha anda di dunia digital saat ini.

Dalam artikel kali ini kami akan mengulas beberapa cara mempercepat loading website anda. Perlu diketahui bahwa sebagian poin tips di sini memiliki prinsip yang universal. Artinya, Anda juga dapat menerapkannya menggunakan platform - platform yang tersedia untuk membuat website seperti layaknya CMS Joomla, Drupal, Wordpress, Schlix, Opencart, Magento, dll ataupun yang dibuat bukan dengan CMS.

Cara Melakukan Pengecekan Kecepatan Website

Beberapa tools bantuan website seperti GTMetrixPingdom, dan Google Page Speed dapat membantu Anda melakukan analisis kecepatan website serta memberikan masukan bagian mana dari website anda yang harus dioptimasi. Anda dapat menggunakan tool ini untuk menentukan langkah yang tepat Anda lakukan, sesuai kondisi serta keadaan website Anda sekarang ini.

Google Page Speed

 

Ketika Anda melakukan pengecekan melalui situs seperti Google Page Speed, terdapat beberapa rekomendasi hal apa saja yang harus Anda lakukan untuk optimasi website. Penyebabnya memang bisa bermacam-macam. Akan tetapi, pada umumnya ada beberapa penyebab utama mengapa website memiliki loading time tinggi. Berikut adalah beberapa di antaranya.

  1. Memilih Layanan Hosting yang Tepat

    Jenis layanan yang tepat merupakan salah satu kunci utama cara mempercepat loading website anda. Jika kunjungan website Anda tinggi dan memerlukan resource lebih, tentu Anda memerlukan lebih dari sekedar shared hosting. Untuk hal ini Anda dapat menggunakan layanan VPS, misalnya. Sebaliknya, jika Anda memiliki kebutuhan server biasa saja, Anda dapat menggunakan shared hosting.

    Penggunaan jenis layanan yang tidak tepat akan membuat website Anda bekerja kurang efektif. Bayangkan seperti ini: Anda memiliki ruangan sempit dan dikunjungi oleh 100 orang secara bersamaan. Tentu tidak akan memadai, bukan? Apabila Anda masih ragu layanan apa yang tepat, silakan konsultasikan dengan penyedia layanan hosting Anda.

  2. Konfigurasi CMS. Ketika melakukan konfigurasi, Anda tidak memperhatikan penanganan cache, maka akan berimbas pada kecepatan Website Anda.
  3. Ukuran File Gambar. Jangan sepelekan gambar yang terdapat dalam website Anda. Pastikan gambar pada Website telah dikompresi maksimal sehingga tidak membebani load website Anda. Gambar berukuran besar pada website Anda bisa menambah waktu loading. Solusinya adalah lakukan optimasi. Poin pentingnya, minimalkan ukuran gambar namun pastikan tetap terlihat dengan resolusi yang baik.  Lakukan pengecekan dahulu menggunakan GTMetrix. Nantinya GTMetrix akan memberikan informasi gambar mana saja yang masih bisa Anda perkecil. Mengoptimasi gambar bisa Anda lakukan dengan ACDSee, Photoshop, Photoscape, dan lain-lain.
  4. Menggunakan CDN (Content Delivery Network)

    CDN akan membantu website Anda lebih cepat diakses dari lokasi manapun. Jika pada umumnya lokasi server mempengaruhi kecepatan akses, CDN akan membuat website Anda cepat diakses dari lokasi manapun. Jaringan CDN terdapat di seluruh dunia dan menyimpan file statis website Anda. Dimanapun lokasi server Anda, pengunjung website akan mendapatkan informasi dari CDN terdekat sehingga website menjadi lebih cepat diakses. 

  5. Melakukan Optimasi Database

    Berbagai aktivitas di website Anda akan menambah kerja dan database semakin berat.  Website Anda tentunya semakin hari semakin berkembang Komentar SPAM, tags yang tidak digunakan, bahkan revisi yang terlalu banyak akan memperberat database yang mengakibatkan website semakin lambat. 

  6. Jangan Langsung Upload Video di WebsiteAnda, Gunakan Embed URL

    Apabila Anda akan menyisipkan video dalam post atau website, sebaiknya Anda jangan langsung upload. Anda dapat menggunakan fasilitas embed video dari Youtube cantumkan pada editor website anda. Nantinya video ini akan ditampilkan secara otomatis saat publish.

    Apabila Anda menambahkan video langsung pada website, ini hanya akan membebani kinerja website serta menghabiskan bandwidth hosting Anda, sekalipun Anda menggunakan hosting unlimited. Optimasi ini cukup efektif meningkatkan kecepatan website Anda, terutama jika Anda banyak menampilkan konten video.

  7. Aktifkan Kompresi Gzip

    Ketika Anda menggunakan kompresi Gzip loading website Anda menjadi semakin cepat. Kompresi gzip berfungsi untuk memperkecil ukuran file website CSS, HTML, javascript, json, xml maupun font. Selain mempercepat loading website, sumber daya server dan bandwidth hosting Anda akan menjadilebih hemat.

    Menggunakan cara ini, pengunjung website Anda tentu akan merasa lebih senang karena tidak perlu menunggu lama untuk mengakses website. Cara mengaktifkan kompresi Gzip bisa Anda lakukan secara manual melalui cPanel. Login cPanel hosting Anda, kemudian salin copy kode berikut dan paste pada .htacess Anda.

    <IfModule mod_filter.c>
    	<IfModule mod_deflate.c>
    	    AddOutputFilterByType DEFLATE "application/atom+xml" \
    	                                  "application/javascript" \
    	                                  "application/json" \
    	                                  "application/ld+json" \
    	                                  "application/manifest+json" \
    	                                  "application/rdf+xml" \
    	                                  "application/rss+xml" \
    	                                  "application/schema+json" \
    	                                  "application/vnd.geo+json" \
    	                                  "application/vnd.ms-fontobject" \
    	                                  "application/x-font-ttf" \
    	                                  "application/x-javascript" \
    	                                  "application/x-web-app-manifest+json" \
    	                                  "application/xhtml+xml" \
    	                                  "application/xml" \
    	                                  "font/eot" \
    	                                  "font/opentype" \
    	                                  "image/bmp" \
    	                                  "image/svg+xml" \
    	                                  "image/vnd.microsoft.icon" \
    	                                  "image/x-icon" \
    	                                  "text/cache-manifest" \
    	                                  "text/css" \
    	                                  "text/html" \
    	                                  "text/javascript" \
    	                                  "text/plain" \
    	                                  "text/vcard" \
    	                                  "text/vnd.rim.location.xloc" \
    	                                  "text/vtt" \
    	                                  "text/x-component" \
    	                                  "text/x-cross-domain-policy" \
    	                                  "text/xml"
    	</IfModule>
    </IfModule>
  8. Disable Hotlink di Website Anda 

    Meskipun disable hotlink tidak langsung berimbas pada kecepatan loading website, ini adalah salah satu optimasi kecepatan yang dapat Anda lakukan sendiri. Singkatnya, Anda hanya perlu memastikan hotlinking Anda nonaktif.

    Ketika ada beberapa website yang menggunakan gambar Anda, dan gambar ini diakses pengguna, secara tidak langsung, website-website tersebut akan ‘mencuri’ bandwidth server Anda. Untuk menghindari hal ini, Anda dapat menonaktifkan hotlinking dengan mudah.

    Upload file berikut ke .htaccess Anda. Ganti nama domain sesuai nama domain Anda sendiri.

    RewriteEngine on
    RewriteCond %{HTTP_REFERER} !^$
    RewriteCond %{HTTP_REFERER} !^http(s)?://(www.)?niagahoster.co.id [NC]
    RewriteRule .(jpg|jpeg|png|gif)$ – [NC,F,L]
    
    
  9. Minify CSS, Javascript, dan HTML Pastikan file-file website Anda tidak memperberat load website. Lakukan minify file-file CSS, Javascript, dan HTML di website Anda.
  10. Memperbaiki Broken Link atau Link yang Rusak Broken link akan mengakibatkan suatu halaman tidak dapat diakses dan menampilkan pesan Error 404. Siapapun yang mengakses website dan menginginkan suatu informasi pasti akan kecewa dan akan langsung keluar dari website Anda. Banyaknya kunjungan halaman yang rusak akan mempengaruhi citra Anda di mesin pencari maupun pengunjung website Anda. Karenanya, pastikan setiap halaman website dapat diakses dengan baik. Anda pun tidak perlu repot-repot melakukannya secara manual. Menggunakan Google Webmaster Tools, Anda hanya perlu register dan melakukan pengecekan. Alhasil, semua broken link akan terdeteksi.
  11. Membatasi Jumlah Konten Per Halaman Tampilkan konten andalan Anda pada halaman utama. Akan tetapi, sebaiknya Anda tidak serta-merta meletakkan semua konten yang ada di sana. Waktu load website akan berkurang secara signifikan dengan membatasi jumlah tampilan postingan di setiap halamannya. Sebanyak 5 hingga 7 postingan tentu akan lebih meringankan dibandingkan 10-15 postingan di setiap halaman. Perhatikan hal ini dengan seksama dan website Anda dapat tampil lebih cepat.
  12. Meletakkan CSS pada Header dan JS di Footer

    Javascript merupakan client side progamming. File tersebut dijalankan dari sisi web browser klien bukan dari sisi webserver Anda. Karenanya, letakkan file-file JS footer di bagian bawah/footer agar webserver dapat memuat halaman terlebih dahulu hingga selesai dan kemudian dari sisi klien mengeksekusi file js. Dengan menempatkan load sccript yang sesuai, website Anda lebih cepat diakses.

  13. Turunkan Query Database

    Request database Website ke server sangat berpengaruh terhadap kecepatan website. Anda sebaiknya mengurangi penggunaan tabel database dengan query tinggi. 

  14. Minimalkan Redirect

    Anda tentu ingin informasi pada website diterima dengan lengkap oleh para pengunjung. Meskipun demikian, terkadang ada informasi yang harus diarahkan ke website lainnya menggunakan URL berbeda. Hal ini tidak salah, hanya saja adanya redirect dapat menimbulkan permintaan load HTTP berlebih yang berpeluang memperlambat load website Anda.

    Pada intinya, Anda perlu menyederhanakan alur redirect website Anda. Anda dapat mengurangi link ke halaman lain di luar website Anda. Sebagai contoh, misalnya saja memiliki dua halaman: Halaman 1 dan Halaman 2, dan ingin sama-sama Anda arahkan ke Halaman 3. Dalam kasus ini sebaiknya Anda mengarahkan Halaman 1 langsung ke Halaman 3 tanpa harus melalui ke Halaman 2 terlebih dahulu.

  15. Mengaktifkan HTTP Keep-Alive

    HTTP Keep-Alive merupakan sebuah metode untuk mempercepat loading website dengan cara mempertahakan agar ketik website Anda diakses,  request file ke server  tidak berulang. Anda dapat mengaktifkannya dengan mudah melalui .htaccess. Salin kode berikut ini untuk memulai.

    <IfModule mod_headers.c>
     Header set Connection keep-alive
     </IfModule>